Sunday, December 30, 2012

Cinta (Tidak Harus) Mati

Kali ini kita review buku yang baru gw baca yaaaa,,, Tenaaaang bukan roman picisan kok, walo judul dan isi bukunya ada ngebahas soal cinta-cintaan, iihihihik,,, Buku Cinta (Tidak Harus) Mati ini karangan Henry Manampiring, a.k.a Om @newsplatter. Siapakah diaaaaaa? Gw juga ga kenal langsung sih, tapi gw follow twitternya, baca blognya dan ngefaaaaannnnsss ama Om Piring yang juga jadi Duta Pisang iniiih,,, (kyaaa,, kyaaa,,,, ^^). *mulai ga fokus*

Waktu tau Om Piring nerbitin buku, gw mulai kasak kusuk mo nitip siapa. Ya harap maklum ya cuy, di Cepu kaga ada Gramedia. Eh kebetulan ada tugas kantor ke Semarang. Semangat deh gw mo cari bukunya, tapi ternyata sampai ke 2 outlet Gramedia, bukunya engga adaaaaa,,,, Kembali kasak kusuk cari yang mau dititipin. 

Sampai pada suatu hari, temen gw Nila (@purwadhani) yang di Jakarta bbm nanyain alamat gw di Cepu karena mo kirim sesuatu. Sempet nyangkain mo kirim undangan kawinan, tapi ternyataaaa,,, dia kirim buku ini, lengkap ama tanda tangannya. Rupanya dia ikut book signing, sempet foto bareng Om Piring pulak (yang bikin gw ngiri mampus! zzzzz,,,). Ohohoho, salah satu fans @newsplatter juga nih,,, :D 

Cinta (Tidak Harus) Mati ini diambil dari beberapa postingan di blognya Om Piring dan ada juga postingan baru. Isinya hasil pemikiran (nampak berat yak,,,) dan komentar Om Piring soal banyak hal dan dibagi dalam 3 Blok : Cinta, Kehidupan dan Pencarian Diri. Nah, yang gw suka dari tulisan-tulisan Om Piring di buku ini adalah :

1. Membahas hal yang kesannya sepele secara komprehensif dan mendalam 
Misalnya nih di Bab 9, Kapan Kawin? Sebuah Tinjauan Filosofis Psikologis dan Bisnis. Coba ya, pertanyaan "Kapan kawin?" yang selalu gw sebelin tiap ada reuni, Lebaran bahkan pas ambil e-KTP di Kecamatan, dianalisa dari sisi penanya, filsafat serta bisnis dan ekonomi. Om Piring berhasil merumuskan formula untuk menjadikan jawaban "Kapan kawin?" ini sebagai indikator Produk Domestik Bruto Indonesia. Luar biasa pemirsaaaah,,,, :D

2. Bikin gw mikir lebih dalam lagi, utamanya urusan percintaan,,, *tsaaah*
Tulisannya Om Piring ga kalah deh ama seri Chicken Soup, khususnya Chicken Soup For Jomblo (kalo ada), hehehe,,, Ga diiing, semua bahasan si om ini dalem kok. Tapi untuk Blok Cinta, gw paling suka ama Bab 5 (Dengan Siapa, Atau Apa, Kamu Jatuh Cinta?), Bab 6 (Betapa Sayangnya "Sayang") dan Bab 8 (Ekstrapolasi Pacaran ke Pernikahan). Kebetulan ketiganya udah gw baca di blognya Om Piring, dan gw sukaaa,,, Jadi seneng banget 3 artikel ini masuk di buku. 3 bab itu bikin gw mikir lagi, dan  bikin gw bertanya ama diri gw sendiri. Salah satunya, bener ga sih selama ini gw jatuh cinta ama 'seseorang', bukan kepada 'jalan keluar' atau 'jadwal hidup'? Kalo di agama Islam, setiap kegiatan harus diawali dengan niat, tentunya niat baik ya. Kalau niat awalnya salah, hasilnya juga tidak akan seperti yang kita harapkan. Nah kalau niat jatuh cintanya demi mendapatkan jalan keluar or menyesuaikan jadwal hidup, apakah akan membawa hasil yang baik? Jadi mari luruskan niatnya dulu, dan semoga jodoh yang baik akan mengikuti. Amiiin,,,  :)) 

Gw juga sempet takjub ama bahasan LDR di Bab 7, dimana Om Piring ini ga setuju ama LDR dan memberikan alasan-alasannya secara "ilmiah". Bahwasanya hubungan pria dan wanita ini kompleks, mencakup aspek biologis, hormon dll yang memerlukan kedekatan fisik. Well as a pathetic romantic, this time I should disagree with you Om. Gw percaya, if two people love each other that much, nothing is impossible, everything is worth to fight for although it will need an extra work. Seperti yang dulu pernah gw bahas di sini.

3. Gaya ceritanya yang santai dan kocak.
Kadang Om Piring suka bahas hal yang serius, menyelipkan isi dari buku-buku bacaannya (yang ga ecek-ecek juga), tapi gaya ceritanya santai, pakai bahasa sehari-hari dan tentu saja suka diselipin komentar ngasal dan kocak yang Om Piring bangeeet,,,, Sepanjang baca buku ini, gw suka cekikikan sendiri, bahkan ngakak abis. Misalnya halaman 126, Om Piring lagi menjelaskan arti ekstrapolasi dengan kasih contoh tentang Pertumbuhan Penduduk :

"Karena kemungkinannya kecil Indonesia tiba-tiba dibom aliens yang tersinggung dengan jambul Syahrini, maka kita bisa pede mengekstrapolasi jumlah penduduk di tahun 2012, 2020 sampe 2050 berdasarkan pertumbuhan penduduk yang kemarin (plus asumsi-asumsi)."

Duh yaaa,,, segitu ngefansnya Om ama Tante Planetarium,,, :D

4. Last But Not Least, Survey Newsplatter yang terkenal dan cetarrr membahana ituh,,,
Emang sih Survey Newsplatter ini udah beberapa kali dengan topik survey yang berbeda-beda. Tapi menurut gw paling seru ya Survey Jomblo Nasional (Bab 1), entah karena itu survey pertama yang dibuat si om  dan yang pertama gw ikutin, atau karena hal lainnya. Yang pasti menurut gw, baik surveynya maupun laporannya seru dan lucu banget. 

So conclusion of this post is : HIGHLY RECOMMENDED TO READ YAAA!! Engga rugi deh bacanya, it will give you another insight or perspective on something. Tengkiu ya Nilaaa udah dihadiahin buku ini, lengkap ama tanda tangan Om Piring. Walo gw masi ngiri to the max karena ga bisa ketemu ama foto bareng Om Piring,,,, Zzzz,,,

Oh Om Piriiiiing, akuh padamuuuuh,,,,, *lospokus*

An Inspiring Leader

"Leaders don't create followers. They create more leaders." - Thomas J. Peters

Topik ini dijamin sering muncul dalam berbagai jenis training. Sejak gw masi unyu dan ikutan ekskul di SMA, di masa kuliah hingga di saat gw udah kerja. Sampai sekarang pun masih. Mau training JBMP, ISRS, Incident Investigation, hingga soal PROPER, pasti lah ada satu sesi ngebahas soal leadership ini. Banyak juga buku-buku ngebahas soal ini, tapi gw ga pernah tertarik ngebacanya. I  always think that those books are full of shits, hahaha,,, Kalau kali ini gw ngebahas, bukan karena gwnya berubah pikiran, tapi gw menyadari pentingnya seorang leader, bukan sekedar bos or manager, tapi beneran "An Inspiring Leader", dalam sebuah organisasi, who actually can lead. Ini juga dari sudut pandang gw sebagai kroco mumet ya, yang jungkir balik ngejalanin perintah para leader itu.

Leadership atau kepemimpinan itu bakat dari orok atau bisakah dipelajari? Bisakah setiap orang menjadi leader? Ini topik diskusi waktu gw training JBMP yang lucunya, pernah muncul juga di soal Writing test TOEFL, wkwkwk,,,, Personally, I think everyone can be a leader. Each and every one of us is a leader, at least for ourselves or in our family. Kalau mau jadi leader yang lebih baik, juga bisa dipelajari. Banyak buku bisa dibaca dan seminar bisa diikuti. Sekarang kalau setiap orang bisa jadi leader, kenapa hanya beberapa saja yang akhirnya beneran mencuat jadi leader dan lainnya hanya jadi follower? Nah ini yang gw pelajarin dari pengalaman gw, bahwasanya,,,

"Being a leader is a choice we make." 

Sering gw temuin orang-orang pintar dengan ide cerdas, tapi memilih diam saja dan wait-and-see, berakhir menjadi follower terhadap suatu ide yang ga sebrillian idenya dan mungkin hasilnya tidak sebaik yang diharapkan. Banyak faktor yang menentukan, tapi mostly karena di perusahaan ini siapa yang punya ide, dia juga yang harus eksekusi, setidaknya memastikan pekerjaan itu terlaksana. Dan rata-rata orang merasa malas kalau dia juga yang ngerjain. Sering juga gw berada dalam kondisi dimana situasinya sudah mendesak dan perlu diambil suatu keputusan. Tapi lagi-lagi semuanya memilih amannya, wait-and-see. This is the time when a leader should step up, dan mengambil alih komando. This is the time when we choose, "am I a leader or a follower?". Do you have balls to step up and take the lead? 

"A leader should walk the talk."

Waktu masuk ke perusahaan ini, gw langsung masuk ke middle level, supervisor level. Walaupun pada kenyataannya gw ga punya fruit son or fruit daughter (baca : anak buah) secara langsung, tapi ada kru atau staff lain yang kadang gw mintain bantuan. Tentu saja mereka lebih senior, lebih pengalaman dan lebih tua umurnya. Pertama kali gw datang, gw tau banget betapa mereka nungguin gw melakukan kesalahan, ngetes sejauh or sependek mana ilmu gw, gampang nangis atau ga, apakah gw tipe omdo, dsb. Bisa apa sih cewe kecil nan bawel ini? Hehehe,,, Di sini gw belajar soal integritas. Walk the talk, man. Lo suruh orang-orang ngerjain A, lo larang mereka ngerjain B. Ya jangan sampai lo malah melakukan sebaliknya. Kalo lo ngarepin semua anak buah lo stand by, ya lo harus juga ambil bagian. Jangan lo paksain semua stand by tapi elonya kaga pernah stand by. Ini pernah gw coba di lapangan, waktu bersihin lokasi. Krunya susah banget bergerak, kerjanya lamban dan angot-angotan. Gemes banget. Tapi gw tau kalo gw omelin, mereka bakal makin mangkir karena mereka mikir "Elu sih enak tinggal nyuruh, gwnya keringetan". So instead of yelling, gw ambil cangkul, gw cangkul sendiri tuh lokasinya. Baru lah mereka ngerjain sesuai yang gw minta, karena mereka liat gw juga terlibat dan bekerja. Di sini gw juga belajar untuk ga asal ngomong atau asal janji. Pastikan semua yang keluar dari mulut lo sudah lo pikirkan semua konsekuensinya dan lo memang akan merealisasikannya. Kalo kata orang Treasury di bank sih, "Your word is your bond".   Di sini gw juga belajar untuk jujur. Kalo lo ga ngerti atau ga punya solusi, bilang apa adanya, minta waktu buat berpikir dan jangan malu buat nanya. Orang-orang lebih respect kalo lo jujur daripada lo sotoy. Kalo orang lain punya ide lebih bagus, terima aja. Ga usah malu atau takut mereka yang dapat nama. Kembali ke niat, lo kerja buat perusahaan, bukan buat dapat nama atau pujian. 

"A leader should use their 2 ears."

Being a leader means you should be able to stand alone sometimes. Kumpulkan dulu semua info, sebelum mengambil keputusan. Jangan kaya sel ovum, begitu sel sperma masuk, langsung menutup deh, kaga terima yang lainnya (istilah dari Mpok Ijah). Maksudnya, jangan cuma denger 1 info dan langsung tutup mata dan telinga dari info-info lainnya, kan belum tentu info yang didenger tadi adalah info yang bener. Office politic sucks. You'll never know who you can trust. Even brother bear told me, "Lo jangan pernah percaya omongan orang lain kalo mo ambil keputusan. Termasuk gw. Lo kumpulin info sendiri. Liat pake mata lo sendiri". 

Well, sementara itu dulu sharing gw. Sekali lagi, gw bukannya sok ngajarin ya. Semua yang gw ceritain di atas semata-mata sharing pengalaman gw aja, sebagai salah satu fruit daughter a.k.a kroco mumet, hehehe,,, Dan gw saat ini berada pada kondisi "craving for an inspiring leader". Someone that I can look up to, and being my role model. 

Apakah gw seorang leader? Yeah, sometimes but conditional. Masih banyak kurangnya, perlu diperbaiki. Gw masih suka ragu, suka panik dan suka sentimen ama orang, dimana ketiganya cukup mempengaruhi proses pengambilan keputusan. But at least I have guts to step up and take the lead. Buat kalian para lelaki yang milih wait-and-see, dan cuma bisa komentar atau ngomel di belakang kalau keputusan yang diambil ga sesuai ama yang kalian mau, jadi cewe aja deh lo,,,, *jadi curcol*.

Sunday, December 23, 2012

Macaroni Schotel

Makanan ini punya banyak nama. Ada yang menyebutnya Macaroni Schotel, Mac & Cheese, dll. Mac & Cheese ini makanan favoritnya Seeley Booth di serial Bones loh,,, (info ga penting, hehehe). Seperti biasa gw pakai resep di blognya mba Hesti, www.hesti-myworkofart.blogspot.com , dan judul resminya "Cheesy Makaroni Elbow". Tapi gw lebih suka pake nama Macaroni Schotel, wkwkwkwkwk,,, *egois*


Bahan :
250 gr pasta elbow atau fusili 
(rebus sampai al dente atau jangan terlalu matang, tiriskan)
250 ml krim kental (bisa diganti susu cair, gw pakai susu karena ga punya krim)
400 ml susu cair
5 butir telur, kocok lepas
6 buah sosis, potong kecil (boleh diganti smoke beef)
250 gr daging ayam, potong dadu
(gw ganti pakai kornet beef)
1 butir bawang bombay, diiris-iris kecil
3 siung bawang putih, diiris kecil juga
200 gr keju cheddar parut
2 sdm butter
 2 sdt merica bubuk
1 sdt pala bubuk
1 sdt garam

gw tambahin :
1/2 kaleng jamur kancing, potong kecil 
1 wortel, potong dadu 

Saus Bechamel :
2 sdm butter
2 sdm tepung terigu
300 ml susu cair
100 gr keju parut
1 sdt garam
2 sdt merica bubuk
1 sdt pala bubuk

Taburan :
100 gr keju mozarella parut

Cara Membuat :
1. Rebus wortel, sosis dan jamur kancing, angkat dan tiriskan.
2. Lelehkan butter. Tumis bawang bombay dan bawang putih sampai wangi, masukkan ayam/kornet. Tumis sampai berubah warna. Tambahkan bumbu (garam, merica, pala), jangan lupa cicipi dan sesuaikan dengan selera. Angkat.
3. Masukkan makaroni yang sudah direbus ke dalam campuran susu, krim dan telur, aduk rata. Lalu masukkan tumisan ayam/kornet, rebusan wortel, sosis dan jamur, aduk rata. Masukkan keju, aduk rata. 
4. Tuang ke wadah aluminium foil atau pinggan tahan panas. 
5. Siapkan kukusan beserta airnya, lapisi tutupnya dengan serbet untuk mencegah air menetes ke atas makaroni.
6. Masukkan aluminium foil/pinggan berisi adonan makaroni ke dalam kukusan, lalu kukus selama kurang lebih 15 menit.
7. Sementara mengukus, siapkan saus bechamel. Lelehkan butter, masukkan terigu sambil aduk cepat sampai rata. Tuang susu sedikit demi sedikit sambil diaduk cepat agar tidak menggumpal. Tambahkan garam, merica, pala dan keju.
9. Keluarkan makaroni dari kukusan, tuangkan saus bechamel di atasnya, lalu taburi keju. Panggang dalam oven sampai atasnya kekuningan. Kalo gw tadi pakai suhu 180 derajat Celcius selama 20 menit. 

And voila! ;))
Ngga kalah ama si Bones kan gw, bisa bikin Mac & Cheese,,, hehehe,,,

Saturday, December 22, 2012

10 Things I Hate About You


I hate the way you talk to me, and the way you cut your hair.
I hate the way you drive my car, I hate it when you stare. 
I hate your big dumb combat boots and the way you read my mind. 
I hate you so much it makes me sick, it even makes me rhyme. 

I hate the way you’re always right, I hate it when you lie.
I hate it when you make me laugh, even worse when you make me cry.
I hate it when you’re not around, and the fact that you didn’t call. 
But mostly I hate the way I don’t hate you, 
not even close…not even a little bit… not even at all. 

Patrick & Kat

When the end is near,,,

I remember last year I thought that 2012 would be like hell, and I couldn't imagine how I was going to through it. I remember thinking if only I could blink my eyes so I could fast forward the time. But here we are, near the end of 2012, and guess what? I'm still alive. It felt like I've been stumble and beaten up, but I survived the year 2012 and standing still. What doesn't kill you makes you stronger, right? :))

The good thing about this year is having new friends in Cepu. Again. People come and go easily. I was saying hellos and goodbyes too often. The sadness of saying goodbye only last for couple of days, and then couple of hours and then we only felt the joy and happiness of welcoming the new member, new colleagues and new friends. Well, making friend is not easy. I know some people find it hard to trust and open up to new people. Thank God, I don't. 

Inline with company's plan to regenerate the workers, there are a lot of young workers now, including the new ones. And suddenly I felt like I have a bunch of younger sisters and brothers. You're working with them everyday and getting to know them not only professionally but also personally. What their favourite snacks, whom they're in love with, what makes them laugh, etc. Slowly but sure, they are becoming my family. Hanging out with them at the office and working on a project until late at night but we still managed to have a good laugh. I will always remember that as one of the best times in my life. 

When they got married or having babies, I couldn't help myself feeling happy and proud of them. And when they're sad, I was glad they trusted me enough to tell me and asked for my advice. As much as I want to leave Cepu, I know it will be hard for me to say good bye to them. I'm thankful for them.

Well, what 2013 will be like? I have no idea. But I want to live it one day at a time. With an open mind,  stronger than ever, and enjoy the ride,,, :))

Monday, October 29, 2012

The Best Is Yet To Come

"Whatever with the past has gone, the best is always yet to come." - Lucy Larcom

October. The best month of the year. Because it's my month, my birth month, my birth day. I'm 32 yo. this year. Alhamdulillah, God must have loved me so much that He gave me a long time to live. As I recalled the previous years, I have lived a wonderful life and experienced the greatest thing. I have to give my parents a credit for that. They taught me to be fearless, including in admitting my flaws, thankful, humble and responsible. Being thankful is definitely a key to happiness. 

Inspired by The Fault In Our Stars by John Green, have you ever think about what people will say about you in your eulogy? Have you ever wonder about what they'll remember about you the most? I have. Well I'm not exactly the kind of person who'll listen to what people said. I've stopped being that kind loooong time ago. But I do want to know whether my presence meant something for them, left a trace, whether happiness, sadness or even pain, in their paths and their hearts. 

I want to be remembered as someone who light up the day and lighten your burdens, who makes you laugh in a busy and hard day with stupid jokes, someone who always has unlimited huggies to comfort you and always enough times and ears to hear all your happy and sad news. Sounds ambitious, huh? Yeah I want to be useful for others. And I've spent my 32 years trying to do so, so I won't stop now. The more we give to others, the more we receive from Allah SWT.

To make my birthday was even better, this company assigned me to Manado for 2 days. It's just another business trip, but I managed to visit Bunaken as well, spending 1 night there, snorkling and enjoying the beauty of Bunaken sea and underwater. Another reason to be thankful, right?

But nevertheless, the best is always yet to come. There's still much more to reach, goals to achieve, places to visit and Mr. Right to find (teteuuup,,). That's why I want to live my life to the fullest, being the best person I can be and giving back His gifts to those whose in needs. For God is Almighty, you'll be surprised by His gift for you, each and every day. Thank You dear Allah SWT for a wonderful 32 years, and many more years to come, Insya Allah,,, :))
   

Sunday, October 28, 2012

A concert junkie (?)

Gw suka nonton konser dan festival musik, especially if it was my favourite singer or band. Ada yang nanya kenapa gw suka, apa yang gw cari? Apalagi mengingat harga tiketnya yang cukup mahal, dan gw tinggal di Cepu. Padahal biasanya konsernya di Jakarta, sehingga butuh effort ekstra untuk nontonnya. Mulai dari cari tiketnya, ngurus cuti dan tentu saja biaya transport Cepu-Jakarta PP.

Konser pertama yang gw tonton, seinget gw adalah /Rif, di Stadion Notohadinegoro Jember. Kayanya gw masi kuliah, nontonnya bareng bokap. Bukannya gw ngefans yaaa, tapi bokap yang ngefans, dan gw nemenin beliau. Hehehehe,,,, Lupa berapa harga tiketnya, tapi kami beli on the spot. Gw ga gitu hapal or ngerti lagunya, ga gitu enjoy the show juga. Setelah sekitar 3 atau 4 lagu, Bapak ngajak pulang. And there was my first music concert.

Trus pas masi pendidikan di bank, Linkin Park konser di Indonesia. Tepatnya 13 Juni 2004, hari Minggu (kalo ga salah), di Pantai Karnaval Ancol. Harga tiketnya Rp 400.000,- cukup mahal juga buat gw waktu itu. Secara yaa masi pendidikan dan OJT, mana hari Seninnya ada ujian. Tapi ternyata Romi, teman di bank juga, pengen nonton juga dan ngajakin. Akhirnya beli deh tiket konsernyaaaaa,,,,, sebodo ama ujiannya, hehehe,,, Pertimbangan gw, ujian kalo ga lulus masi ada kesempatan ngulang sekali. Nah kalo Linkin Park, mana tau kapan dia bakal konser lagi di Indonesia? Jadilah gw & Romi nonton di Pantai Karnaval Ancol, bareng ama beberapa temen Romi juga. Mulainya jam 2 atau 3 sore, tapi jam 12 udah antri masuk, panaas banget! Engga bawa kamera or henpon, cuma bawa tiket, KTP dan duit secukupnya.

Really enjoyed the show! Semuanya kelas Festival dan karena gw imut, susah amat liat ke depan. Pulang menjelang sunset, keringetan, kepanasan, cape, but the adrenaline rush stayed. Excited.

Waktu udah gedean lagi, udah pindah ke perusahaan ini, sempet nonton JavaJazz dan JavaRockinland. Lebih banyak panggung, lebih banyak penyanyi dan lebih banyak crowdnya. Pas JavaJazz paling suka nonton Peabo Bryson, Kla Project & Maliq & The Essential. Kalau JavaRockinland nontonnya bareng @elvenaprihastri, di Pantai Karnaval Ancol lagi. Itu JavaRockinland pertama, dan kami nekat aja sih, walau agak serem. Cewe-cewe cuma nonton berduaan, bertiga sama @iindadah di hari berikutnya, kalau rusuh gimana? But we managed it, paling suka pas nonton Slank, /Rif dan Mr. Big. Nah, saat itu gw baru ngerti kenapa bokap suka banget ama /Rif. Aksi panggungnya attraktif, dan lagunya emang keren yaaa,,,

Lalu pindahlah gw ke Cepu, sekitar 2 tahunan deh ga nonton konser or festival musik lagi. Atau mungkin emang ga ada yang menarik buat gw bela-belain nonton.
Sampai awal tahun 2011 lalu,,,,

Linkin Park, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sept 21st 2011

Linkin Park diinfokan bakal manggung 24 (or 25, lupa) September 2011 di F1 Night Race Singapore. Udah mulai browsing tiket nonton dan tiket pesawatnya, walau gw ama Indah juga baru dari Singapore. Yah, kalau Singapore adalah tempat terdekat yang mereka mo mampir, I'll be there. Eh ternyata mereka juga konser di Jakarta, 21 September 2011, diumumin di twitter. Heboh deh dunia persilatan. Well, at least my world.
Cari temen yang mau nonton, dan yang akhirnya bersedia juga @rhinotherhino & @iindadah Karena gw di Cepu dan 2 bos itu sibuk di kantor masing-masing, kami beli tiket online via RajaKarcis. Gw lupa harganya, kalo ga salah Rp 750.000,- untuk tribun. Yeah, pilih tribun coz ga pengen kegencet di Festival, dan karena harga tiket Festival Rp 2.000.000,- . Ahahahah,,,, we're cheap!

Menjelang hari H, yang hari Rabu, udah panik aja karena nampaknya ga bakal bisa cuti. Tapi masa ga jadi nonton? Gantung diri aja deh gw,,,,, *lebay. Alhamdulillah, ada tugas ke Jakarta untuk hari Kamisnya, tapi ujian sertifikasi.  Bahannya 23 modul, baru diemailkan seminggu sebelumnya. Gw ijin ama pak bos untuk berangkat sejak Rabu pagi, ngaku kalau Rabu malam mau nonton konser. Surprisingly, dan juga karena bos gw emang baik, gw diijinkan.

Berangkat Rabu pagi naik KA ke Semarang, dari sana naik pesawat ke Jakarta. Di Jakarta langsung check in di hotel jam 3-an dan jam 4 berangkat ke Ambassador. Mau ketemuan disana ama @iindadah, but she caught up on something. Tempat berkumpul langsung dipindah ke fX, deket GBK. Si @rhinotherhino hari itu juga mendadak ada meeting di tempat lain, jauuuuh. Jam 5 sore di masi di daerah Mampang, jam 6 masi di Kuningan, jam 7 baru sampai GBK.

And we were there when #LProcksGBK :))
We sang, we screamed, we jumped with them. Linkin Park was awesome as usual!

#LProcksGBK
Chester dkk sama sekali ga nginep di Jakarta. Pesawatnya sampai di Halim jam 7 malam, ke GBK, istirahat bentar, jam 9 mulai. Jam 11 malam selesai, langsung naik mobil, diantar ke Halim & left to  Singapore.

@rhinotherhino, @iindadah and @rperdhani
Dan bagaimana ujian sertifikasi gw pemirsaaaa?
Dari 23 modul, gw cuma baca 1 modul, itu pun ga selesai. Lucky me, I passed the test,,,, Alhamdulillaaah,,,

NKOTBSB, MEIS Ancol, Jakarta, June 1st 2012

For those who didn't know, NKOTBSB = NKOTB + BSB yaaaa,,, NKOTB adalah boyband masa gw SD dan SMP dan BSB masa gw SMP dan SMA. So basically, nowadays they are omomband rather than boyband.

Sekali lagi, kali ini gw berpartner ama @iindadah, dan kami bertekat kuat buat nonton.
Karena :
1. Siapa tau abis ini mereka bubar or else, dan
2. Ga mau keabisan tiket kaya dulu pas mo nonton BSB.

Harga tiketnya Rp 950.000,- , Festival (tentu saja yang  paling murah) dan beli online di RajaKarcis. Bedanya sekarang harus dibayar cash, transfer ke rekening BCA. Jadi kami bagi tugas, gw yang urus onlinenya, @iindadah yang transfer. Gw lari-lari dari lapangan ke kantor buat beli online (takut keabisan). Dan buat bayar, @iindadah harus naik ojek segala dari kantornya ke ATM BCA terdekat.

Pas hari H gw cuti, dengan alasan kepentingan pribadi yang ga bisa ditunda :D
Ya pigimane lagi dong yaaah,,,, mahapkan sayah pak bos. You can read the trip here .

Omomband : NKOTBSB
Nah bagaimanakah konser omomband itu? Secara mereka udah om-om, staminanya tentu saja beda, ngos-ngosan dan sering fals. Tapi tetep ganteng dan para wanita tetep histeris.

Sebelum konser gw paling pengen liat Joey McIntyre (NKOTB) dan Brian Littrell (BSB). But during the concert I couldn't take my eyes off Donnie Wahlberg (NKOTB), and of course Brian Littrell (BSB), teteup,,,

Kenapa jadi Donnie, karena gw ngikutin serial Blue Bloods, dimana Donnie jadi Detektif disitu. Menurut gw, Donnie lebih okeh di Blue Bloods daripada jadi omomband,,, :D





The wristband

me & @iindadah
Ramenya luar biasaaaaa,,,  Saingannya bukan cuma abege tapi juga tante-tante dan mahmud-mahmud. 
But @iindadah and me still had a heaps of fun there,,,
Yang pasti, gw kapok nonton di Festival, leher pegel, ga jelas liatnya. Dan salut ama para lelaki yang mau beli tiket dan nonton juga, demi nemenin pacar atau istri mereka. So sweet guys,,, :))



Maroon 5, Istora Senayan, Jakarta, October 5th, 2012
the ticket

Seperti halnya Linkin Park tahun 2011 lalu, Maroon 5 dijadwalkan manggung di F1 Night Race, Singapore. Gw juga udah berencana nonton disana, coz lagi suka lagu-lagu mereka, dan Adam Levine. Semacam Moves Like Jagger dan Stereo Hearts. Adam Levine is one yummy guy to watch and to listen to. But heeeyyy,,, ternyata mereka akan konser di Jakarta juga.
Tiketnya Rp 950.000,-, berencana nonton berdua ama @rhinotherhino tapi beli tiketnyanya nitip temen, @Olivia5andra dan @dian_ramadhani.

Bedanya ama Linkin Park yang gw tau lagu-lagunya dari album pertama, gw rookie soal Maroon 5. Jadilah gw beli album barunya, Overexposed, mengingat judul tournya OverexposedWorldTour. Dan gw browsing set list lagu konsernya, cari lagu dan teksnya, simpan di iPhone. Jadi gw belajar dooong. Mengenal dan menghapal lagu-lagunya Maroon 5.

This is going to be a great concert dan gw ga mau cuma bengong ajah. Akibatnyaaaaa,,,, gw jadi makin addicted to Adam Levine, ahahaha,,,,

Dian, Rizka, Mariesa dan Sandra
Menjelang hari H, @rhinotherhino ternyata harus ke Manila, jadi tiketnya nganggur 1. Sold to @riesha_blue, jadi kami nonton ber-4 ama @Olivia5andra dan @dian_ramadhani. Kali ini gw cuti dan jujur bilang mau nonton konser.

Konsernya Jumat malam, jadi gw cuti sehari doang, berangkat naik KA Kamis malam dari Cepu. Sampai Jakarta pagi, istirahat bentar, sempet ketemu mba @relizakodri, my financial planner. Baru ke fX tempat janjian ketemu, makan malam lalu berangkat ke Istora.



Mr. Frontman, Adam Levine



The concert really was great! It was waaay beyond my expectation. Mas Adam Levine suaranya emang beneran bagus dan utuh kaya di CD. Staminanya juga okeh, walo dia lompat sana-sini, joget-joget, nyanyi tetep ga fals. Lighting ama soundnya juga okeh banget. Beneran ga rugi...

Dan kalau gw bawa granat, udah gw lempar ke pinggir panggung. Coz Behati Prinsloo, pacarnya Mas Adam ada di pinggir panggung, ikutan joget. Hahahaha,,,

Untung juga gw belajar lagu-lagunya Maroon 5 selama 2 bulanan. Jadi familiar dan bisa nyanyi-nyanyi bareng Mr. Frontman.


Yang tersisa dari konser ini adalah The Adam Levine Addiction. Penyakit kecanduan Adam Levine ini seperti tiada akhir walaupun akhir-akhir ini sudah berkurang, hehehe,,, Buntutnya jadi beli 3 album Maroon 5 sebelum Overexposed, so I guess I'm officially a Marooner  now,,, :D

Back to the previous question, am I a concert junkie?
I don't think so.
I just enjoy the music, the crowd, the adrenaline rush, singing out loud.
I just looovvveeee having a good time, once in awhile.
That's why I love going to a concert,,, :))

Sunday, October 14, 2012

Addiction

I have a new addiction recently, and it's kinda irritating.
Because it won't go off and it seems like there's no cure for this illness.
Unless the illness himself.
The one and only, Mr. Adam Levine.


Oh what am I gonna do with you, Adam?
How am I going to be recover from the Adam Levine Addiction?

False Alarm

I'm more than happy to inform you that I had medical check up yesterday,
And it came back with good, even great, result!
Yaaay! Alhamdulillaaaah,,,
So the cyst is no longer existed in my ovarium.
It may not a cyst, and apparently being washed by my monthly period.
But I should have it checked again in next 6 months.

I'm a skeptic. Natural born and well trained.
This skeptic in me made me prepare for the worst.
I thought I was ready to hear the doctor said, "It stays." or "It grows bigger."
But when the doctor said "It's gone. All of it. You're clean.",
I felt sooooooo relieved.
And I realized that I was never going to be ready to hear the worst case.

For what it's worth, this false alarm made me thinking.
And now I know what I want in my life the most and who I want to live my life with.
Well, at least the kind of guy I want to share my life with, hehehe,,,


Tuesday, October 2, 2012

Untitled

"I'm fiercely independent, but I'm terrified of being alone." - Adam Levine

I quote that not because I have a huge crush on Adam Levine, or because Maroon 5 is going to perform in Jakarta this week. It's simply because it's true, he said what's exactly crossed my mind nowadays.

This blog post is called Untitled, because I actually have a lot of things in mind that I want to elaborate and write in here and I don't know exactly the point of this. I just want to write it down.

A dear friend told me that her recent medical check up shows bad results. She has myom on her uterus and cyst on both of her ovarium. They're big and many of them, it's bad, it's just bad. Doctor said it can be removed but it means that she has to loose her uterus and ovarium. She hasn't been married, for God's sake, and she's in her mid twenties. She choosed to try alternative medicine first, because however, she does want to have children one day. And she's afraid that nobody will ever want to marry her if she can't have children.

At some point, it got me thinking. So here is the harsh truth. My last medical checked up wasn't good either. The doctor detected cyst on one of my ovarium, but it's small. Doctor said there's nothing to be worried about, I just have to check it again, once in every 3 months, to monitor whether it grows or not. My next check up will be next week, hopefully the doctor is right, there's nothing to be worried about and all is well.

But if I were on my friend's shoes, God forbid, I may choose the other way. I want to live. I want to be healthy and alive. Doctor can remove whatever it needs to be removed. And about the husband-to-be, I believe that if he loves me, he won't bother that I can have his children or not. A child can come from many ways.

About what Adam said earlier, I am an independent woman now. And I admit that I'm terrified of being alone. But now I want to see this from other perspective. If something bad happens, however it's gotta be happening for a reason. Maybe God wants me to change my purpose of life, my direction, or even my life. God always has a better plan. So I don't mind if that means I have to be alone in this life. I won't be terrified of it. Someone said that it's better to be alone rather than being in a bad company.

And it proves me that Mpok was right. I should choose my future husband wisely. I don't want a knight in shining armor. I don't want a prince to slay the dragons for me. I can slay the dragons by myself. I just want someone who will always be there. No matter what the future holds. In our rainy or shiny days, whether we're sicker or healthier, richer or poorer. Just being there, with me. Nothing more or less. Being there, or nothing at all.

Well, it's an emotional post. And very personal. I just need to write it down, clear up my mind. You don't have to read it or like it, okaaay?


Monday, September 24, 2012

Luruskan Niat

"Work for a cause, not for applause. 
Live your life to express, not to impress."
@ihatequotes

Beberapa bulan terakhir ini gw terlibat dalam sebuah #proyekrempong. Proyek yang melibatkan banyak fungsi, banyak personil dan tentu saja banyak kerempongan, baik faktor internal maupun eksternal. Oh ini pengalaman yang seru, seseru-serunyaaa,,,, Meeting tiada akhir ama engineer-engineer pintar, dapat ilmu baru terutama dalam process engineering dan ilmu sosial juga, untuk ngelobi-lobi yang perlu dilobi, hehehe,,,, 

Tapi ada juga sih sisi ga enaknya. Betapa mudahnya kita "pointing finger" ke orang atau fungsi lain untuk setiap masalah yang muncul. Ngeles, lempar kesalahan ke orang lain dan lari dari tanggung jawab juga jadi godaan terbesar setiap meeting soal progress #proyekrempong ini. But no, of course I stayed. I admitted my fault, my slow progress and offered a solution. 

Yang gw amati selama #proyekrempong ini berjalan, orang kerja dengan niat yang beda-beda. Ada yang demi dapet nama, dapet "nilai" bagus, dapet pujian, atau memang demi menunaikan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Office politics bukan baru ini aja gw rasain, udah dari dulu juga. Dan dari dulu juga gw ga pernah ambil pusing atau ambil bagian di dalamnya. Nyelesaiin kerjaan sehari-hari aja udah pusing, masih mau ditambahin mikirin office politics. I do have a life, you know,,,  Karena niat yang beda-beda itu, outcome kerjaan kadang beda-beda juga. Kalo harusnya jalan lurus udah nyampe, eh ini pake muter 7 keliling dulu deh.

Gw ga peduli diomongin atau diomelin karena progress yang lambat. Gw akuin aja, emang lambat, karena aku dirimu dan dirinya (tsaaah!!). Intinya karena banyak hal lah. Ada yang dari awal udah selese dulu kerjaannya, sok atuh, ketawanya paling kenceng. Eh pas kesini-kesini banyak masalahnya. Look who's laughing now,,, the jokes are on you, Sir. 

Dan bagaimana #proyekrempong ini? Tentu saja belum selesai saudara-saudara. Masih kami kerjakan dengan semangat empat lima (BUKAN pake satuan persen). Masih terbawa dalam setiap mimpi dan doa gw (rugi amat yak,,, -.-"). Selama ini, hanya Allah SWT yang bikin gw kuat ngadepin #proyekrempong ini. Somehow He gave me strenght to stay strong and holding on. 

My point is, mari luruskan niat dalam bekerja. Eh bukan hanya kerja, tapi juga dalam segala hal yang kita lakukan. Ngga usahlah ngarepin macem-macem kaya dapat nama, dapat pujian, atau dapat "nilai" bagus. Kerja aja sebaik-baiknya, sesuai tanggung jawab lo, sesuai gaji lo. Jangan pamrih. All good things will come to you eventually. Kalau pun bukan sekarang, mungkin besok, lusa, bertahun-tahun ke depan, bahkan mungkin justru nanti saat kita pulang menghadap-Nya. 

Happy Monday,, :)

*curcol pas jam istirahat*

Wednesday, August 29, 2012

Happy Day at Fitness Center!

Selama bulan puasa dan lebaran kemarin, ngegym cuma dapet 2 atau 3 kali. Load kerjaan lagi tinggi, pindah ke rumah dinas yang di atas bukit (makin jauh ke gymnya), malas pun menyerang. Walhasil jarang banget ngegym. Mas PT yang awalnya tiap hari sms ngajakin latihan, akhirnya nyerah ga sms lagi, hahahaha,,,

Setelah libur lebaran ini gw berniat kembali ngegym. Bukan cuma mau kurus ya, tapi badan berasa pegel-pegel semua, kecapean mudik kemarin. Nah itu salah satu manfaat ngegym yang gw rasain, kalo badan berasa pegel-pegel, encok pegel linu, dipake ngegym malah berasa enakan. Mungkin segala salah urat or otot akhirnya balik lurus lagi karena latihan beban & kardio di gym. Tidur juga lebih nyenyak (teteup yak tidur nomor 1!).

Tadi tuh latihan kedua gw, mulainya dari kemarin. Jam latihan dimajuin ke jam 5 supaya pulangnya ga terlalu malem, mengingat jalan pulangnya sekarang serem, sepi dan gelap, huhuhuhu,,, Kalo kemarin latihannya masih ringan, tapi tadi bebannya ditambah. Pasrah aja lah gw, hahaha,,, Selesai latihan, mas PT nyuruh nimbang berat badan ama ngukur kadar lemak. Hasilnyaaaaa,,, *jeng jeeeeng* *drumroll* ,,, cukup menggembirakan saudara-saudara! Berat badan turun 3 kg dan kadar lemak turun 1 %. Cihuuuuuyy!! Hip hip huraaaaa,,, Lalu mas PT berkata,,, "tapi itu pasti karena puasa kemarin mba, bukan ngegym". Kwang kwaaaang,,, *sigh* Mas PT iniiiih,,, -.-"

Yah karena apapun juga ku tak peduli! Yang penting berat ama kadar lemak ada penurunan. Bahagia rasanyaaa,,, Semoga ngegym kali ini ga angin2an ya pemirsaaah,,,, heheheheh,,, :)

Tuesday, August 28, 2012

crossed path

i do hope our path will cross one day
in the mean time, i wish you all the happiness that you deserve
and may God lighten your burden and give you a strong back

till we meet again,,,

Idul Fitri 1433 H

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H
Taqobbal Allahu minna wa minkum.
Mohon maaf lahir dan batin yaaa,,,

Sunday, August 5, 2012

A Privilege


*taken from The Fault In Our Stars by John Green

Support System

Postingan ini terinspirasi salah satu episode Grey's Anatomy season 8.
Maksud support system adalah orang-orang terdekat atau di sekitar kita yang menjadi tempat kita bersandar.
People that we can count on and rely on, especially when life gets hard.
Ga semua orang bisa kita jadikan support system, walau mereka termasuk teman dekat juga.
Dan support system terbesar tentu saja ada di keluarga kita.
Keluarga adalah rumah, tempat kita kembali. Tempat berlindung saat dunia kita jungkir balik.

Di Cepu ini, secara jauh dari keluarga, support system gw adalah teman-teman kantor.
Especially this one particular person, si mpok Ijah.
What I like about her is her honesty, kalo jelek dibilang jelek, bagus ya dibilang bagus.
Dia ga akan ragu bilang gw salah, bego dan sebagainya.
On the other hand, she'll give her support and prayer everytime I need them.

Gw paling seneng diskusi ama si mpok ini, karena dia pinter dan apa adanya.
Diskusi macem-macem, mulai soal kerjaan, gosip kantor, isu nasional & dunia, juga masalah hati :D


Satu nasehat si mpok yang akan gw ingat selalu.
Bahwa dalam mencari pasangan hidup, carilah tipe yang "being there."
Maksudnya, kita kan ga tau ya apa yang akan terjadi dalam hidup kita di kemudian hari.
Tapi apapun yang terjadi, good or bad, kita perlu kepastian bahwa dia akan selalu ada di samping kita.
Being there, with us, through good and bad times.
Giliran gw tanya, "Gimana membuktikannya mpoook?",
Jawaban dia cuma "You should figure it out by yourself." Eaaaaa,,,,, --.--"

Nah karena si mpok ini pinter yaaa,,, dia dapet beasiswa kantor buat S2 di luar negeri.
Dan dia pilih Manchester, UK. Alasannya tentu saja biar bisa keliling Eropa,,,,
Hwaaaaaa,,,,,

Awal-awalnya, ikutan seneng. Kasih semangat pas dia harus test TOEFL, IELTS, GMAT.
Bantuin dan nemenin dia pas interview pake skype ama dekan universitasnya, malem-malem di kantor.
Tapi waktu itu belom berasa kalo si mpok ini mo pergi jauh.
Lalu datanglah bulan Agustus, ga kerasa sebulan lagi si mpok mo berangkat.
Yep, September dia berangkat ke UK.
Kemarin dia info juga kalo penggantinya bakal datang ke Cepu minggu depan untuk orientasi.
Oh wow,,,, her leaving is getting real each day.

I'm so gonna miss her a lot, and our conversation on her office after office hour,,,
Gosipan via bbm tiap rapat bareng (yep, kami bergosip di tengah rapat,,, :D)
Nonton Grey's Anatomy tiap malam di Star World sambil dibahas via bbm.
Paling seru waktu si Hunt selingkuh, hwaaaaa,,,, rame deh tuh bbman,,,
Centang-centung mencaci-maki si Hunt.

I'm gonna miss her, not only because she's my support system here, but because she's a best friend.
Wish you all the best of luck ya mpok,,,,, till we meet again,,, :')
*sniff-sniff,,, *elap airmata

Saturday, August 4, 2012

A Getaway Ticket (2)

Ini lanjutan postingan sebelumnya, buat update aja ke para fans gw,,,, :D
*dilemparsendal*

Jadi yaaaa,,, for those who asks or curious about the test result,,,,
Kabar bagus buat kalian, karena si cantik ini won't go anywhere, wkwkwk,,,
Iyaaa,,,, saya ga lulus tes beasiswanyaaah,,,, failed in interview test.
Engga jadi ketemu koboi di Texas deh, dan tentu saja engga jadi dientaskan dari Cepu *sigh*

Don't worry guys, entah kenapa gw ga sedih or kecewa.
Pas tau infonya, yang ada dalam pikiran gw cuma "Oh ya udah, berarti gw harus cari tiket lain."
Karena sebenernya gw rada keder juga kalo harus idup di negeri antah berantah sendirian, selama 2 tahun *ngakuuuuu,,,,
Gayanya aja sok berani, hehehe,,,,
Beda ama si mpok Ijah yang mo berangkat ke Manchester.
Suami dan anak-anaknya ikut semua, jadi yaaa ada support system disana.
Maybe later, kalo gw udah nikah dan tentu saja kalo suami gw ngijinin.

Seengga-engganya gw ga lulusnya di interview terakhir, tapi ga kalah soal adu otak.
Dengan nilai GRE or TOEFL yang segitu juga, gw masi bisa lulus ke tahap selanjutnya.
Kalo interview kan banyak faktor yang menentukan.
Kata brother bear (yang yakin banget gw bakal lulus), ada 2 faktor yang mungkin menyebabkan gw ga lulus.
Pertama, interview gw emang ancur banget, parah banget. Kedua, gw emang ga dilepas.
Analisa dia, pasti yang kedua, "gw tau lo lah, seancur2nya elo, masa ga lolos interview sih? Itu kan cuma konfirmasi aja."
Hahahaha,,,, seneng dengernya,,,, tapi terus terang, gw ga peduli kenapa gw ga lulus.
What's the difference it will make if I knew the reason?
Ga lulus ya ga lulus aja, apapun alasannya.

Respon orang-orang tentang ketidaklulusan gw ini cukup beragam.
Keluarga (Bapak, Ibu, Bude-bude) : Alhamdulillaaah,,,, makanya, kawin dulu. (teteup yak!)
Keluarga (si dede tercinta) : It's OK, we're very proud of you. Udah bagus banget sampai di tahap akhir.
Kalo dari temen-temen kantor di Cepu, kebanyakan ga percaya kalo gw ga lulus.
Biasanya mereka nanya "Jadi kapan berangkat ke Texas?" dan gw jawab "Ga jadi, mantengin pompa angguknya di Cepu ajah, ga usah jauh-jauh ke Texas."
Baru deh mereka pada terkaget-kaget, hehehe,,,,
Thanks anyway, for believing in me guys,,,,
Ada bos fungsi lain yang dengan entengnya jawab "Naah, emang ama Allah lo disuruh kawin dulu."
(ngehits deh topik ini,,,, --.--" )
Sedangkan kata bos gw di Cepu, "Berarti bu Rizka masih diperlukan di lapangan nih."
Hwaaaaa,,,, tapi mbok ya jangan lama-lama pak,,,, wkwkwkwk,,,,,

Sekarang, apa rencana gw? Hmmm,,, terus terang gw blom bikin Plan C.
Mungkin ini saatnya gw mulai bikin Plan C dan Plan D, just in case Plan C ga jalan.
Emang Plan A dan Plan B gw apaan?
Beasiswa ini termasuk dalam Plan B, karena bukan tujuan utama gw.
Dapet syukur, engga ya gapapa. Bonus ajah...
Kalo Plan A, kayanya udah pada tau deh, hahahaha,,,,,

Well, life must go on guys,,, so does my life,,,,
kalo ada yang punya usulan Plan C dan Plan D boleh lo dishare.
Atau ada yang mau nawarin another getaway ticket? *ngarep



Friday, August 3, 2012

What A Day!

Dines ke Jakarta kemaren, udah males ajah ngebayanginnya. Bukan ke Jakartanya ya, tapi acara dinesnyaaaa,,, Kalo ke Jakarta mah hayu ajah! Trayek kali ini direncanakan Kalibata-Kuningan-Kebon Nanas-Thamrin (atau sekitarnya). Ga kalah ama kopaja & busway. Saat berdoa, cuma minta diberi kesabaran dan kekuatan buat melewati hari Rabu lalu.
But hey, it turned out to be a great day! What a daaay,,, and I could say it's a happy day,,, *chickendance*
Happiness started at 3 am, sahur time. Karena nginep di Kalibata, sengaja janjian ketemuan ama @siindie buat sahur bareng. The newly wed came with her husband, dan sahur ber-4 lah kami di salah 1 warung di tower tetangga (ama @rhinotherhino dan Uda Jerry tentu saja). Catching up a little bit, since I hadn't came to their wedding.
Bahagianya masih berlanjut karena gw khatam Al Quran, alhamdulillaah,,, Mulainya udah sejak lama sih, sebelum Ramadhan. Biar lambat asal khatam :D
Meeting pertama hari itu, yang awalnya berasa maleusin, ternyata lancar jaya, bahkan inspiring. Bertemu ama bapak fungsi lain di kantor pusat, bahas proyek rempong yang cukup memutarbalikkan dunia kami di Cepu (halaaah!!). Mungkin karena kerjaan dia lebih rumit dari gw, setiap kendala yang gw sampaikan, direspon positif aja, and he was helpfull. I wish everyone in this company was just like you, pak,,,
Meeting kedua yang awalnya gw takut buat datengnya, ternyata lancar juga. Hasilnya juga sesuai ama yang diharapkan. Selesai meeting rasanya pengen lompat-lompat dan nari-nari, ehehehe,,,
Sambil nunggu meeting yang berikutnya, gw harus kirim email soal kerjaan laennya. Ini juga bikin gw agak keder and takut-takut. Tapi bos gw yang baik hati nan tidak sombong berkata "Gpp bu, jalan aja, yakin aja. Tujuan kita comply to regulation". And email was sent! Bismillah,,,
Meeting terakhir hari itu, lebih ke arah koordinasi. Masi berhubungan ama proyek rempong itu. Kalau ini gw ga takut, malah bertekat kuat buat ngegolin tujuan kami. Alhamdulillah lancar jugaaaaa,,, tinggal ngelanjutin yang udah kami kerjain selama ini.
Bahagia berikutnya adalah menyaksikan seorang wanita masuk Islam. Ceritanya nebeng sholat Dhuhur di musholla sebuah instansi, ikutan tausiyahnya. Eh di akhir tausiyah diumumin ada yang mau masuk Islam dan mengucap 2 kalimat syahadat. Lalu salah satu jamaah wanita diminta memandunya membaca 2 kalimat syahadat. Nah ibu-ibu jamaah lainnya cuek-cuek ajah. Ya udah akhirnya gw yang maju. Toh ini untuk hal yang baik. Membantu saudara kita untuk masuk Islam. Ikut terharu dan berkaca-kaca waktu bimbing baca syahadat. Yaaah, emang pada dasarnya gw lebay juga sih, hahahaha,,,,
Selese semua acara, akhirnya gw ngemall. Awalnya mau merayakan kebahagiaan dengan retail therapy a.k.a shopping! Tapi karena lagi insyaf dan inget blom bayar tagihan kartu kredit, gw memutuskan nonton ajah, "What To Expect When You're Expecting". Filmnya emak-emak, seputeran wanita-wanita hamil, wkwkwkwkwk,,,, Eh tapi lumayan bagus loooh, buat wanita tentunya. Walo benernya gw agak nyesel kenapah ga nonton The Double ajah, yang film action dan banyak lelaki gantengnya *teteuuup*.
Yang pasti, moral of this story is "The biggest obstacle is your mind. Don't let your mind trick you and make you believe things cannot be done." Yang penting usaha dulu, jangan berpikir ga bisa, susah atau ga mampu. You have bigger power and ability than what you know you already had. Do your best and let God do the rest, karena hanya Allah SWT yang Maha Besar dan Maha Kuasa,,, :))








Sunday, July 29, 2012

Moving to New House!


Perkenalkan, ki-ka : Riana, si cantik, Dita :D #dirajammassa


We're officially moving into new house!


Kontrak kerja dengan klausul "bersedia ditempatkan di mana saja" juga menjanjikan bahwa perusahaan akan menyediakan fasilitas perumahan untuk pekerjanya. Kecuali pekerja di Jakarta karena Jakarta dianggap sebagai "base" pekerja. Biasanya fasilitas perumahan ini maksudnya rumah dinas. 

Di field-field lain semua pekerja pasti masuk rumah dinas, tapi di Cepu rumah dinasnya terbatas, itupun beberapa sudah lapuk dan perlu renovasi. Jadi waktu gw pertama kali datang ke Cepu, SDM sudah bilang kalau gw ga akan dapat rumah dinas. Boleh ngekost atau ngontrak, perusahaan akan bantu dengan tunjangan rumah. Waktu itu gw sebel banget. Bukannya gw pengen banget tinggal di rumah dinas ya, tapi karena susaaaaah dapet kost atau rumah kontrak yang enak, nyaman, airnya lancar. I was lucky coz I found a comfy house. 

Setelah 2.5 tahun di rumah kontrakan, SDM menginfokan bahwa dalam rangka penghematan perusahaan, tunjangan rumah akan dicabut dan gw diminta masuk rumah dinas, yang sudah selesai direnovasi. Yaaaay,,, I was sooo excited. Ada sih temen-temen yang ga bersedia masuk rumah dinas, dengan alasan masing-masing. I respect that. Pastinya gw bersedia ajaaa,,,

Kenapa gw mau masuk ke rumah dinas? Ya kenapa engga siiih? Gw udah biasa tinggal di rumah dinas dari kecil, secara bapak dulu juga pindah-pindah kebun. Sama aja kaya rumah biasa. Trus, terbebas dari kerempongan bayar-bayar tagihan bulanan kaya listrik dan air. TV kabel juga sih, tapi karena gw langganan sendiri ya tetep bayar. Yang free dari kantor buat TV di ruang tengah. Bosen ga ketemunya orang-orang itu aja, di kantor dan di perumahan? Biasa aja ah. Di Cepu gw emang ga gaul ama yang laen-laen. Temen maen gw ya temen kantor juga. Jadi ya samaan aja lah kaya di rumah kontrakan. Alhamdulillah juga, kontrakan abis di akhir bulan ini jadi timingnya pas banget. Soal tunjangan rumah yang dicabut, ga sayang? Well, Insya Allah tanpa tunjangan itu juga masih cukup kok, jadi ga terlalu berpengaruh. 

Anyhow, I love the house! Ditinggali bertiga dengan Riana dan Dita, sesuai jumlah kamarnya. Gw dapet kamar utama yang gede banget lengkap ama kamar mandi dalam, karena kata Riana gw yang paling senior. Tapi 2 kamar lainnya juga gede-gede. Perabotnya seadanya, yang penting ajah, kaya tempat tidur, lemari baju, 1 set meja dan kursi makan, 1 set meja dan kursi tamu, kompor gas dan tabungnya, juga kulkas. Yang laennya diisi sendiri yaaaa,,

Lalu dimulailah semua kerempongannya. Packing-unpacking entah versi berapa lagi. I lost count. Dengan asumsi barangnya udah banyak, gw beli 15 pcs kardus ukuran besar! Ternyata kepakenya cuma 6 kardus, ahahaha,,,, Packingnya dicicil dikit2, dibantu ama mba Har, asisten rumah tangga. Tapi yang terakhir gw packing sendiri, on last minutes. 

Setelah semua keangkut ke rumah baru, perjuangannya blom berakhir sodara-sodaraaaa,,, Bersihin rumahnya dulu, dibantu ama temen-temen cleaning service dari kantor. Nah bersihin rumah ini berasa a never ending story. Baru disapu dan dipel, eh pasang AC, dinding dijebol dikit, kotor lagi. Udah disapu dan dipel lagi, eh lemari baru dateng, yang lama dibongkar, kotor lagi. Lantainya berasa ga enak diinjak, kotor melulu, jadi pakai sandal melulu. Nah hari ini tadi kami bersihin lagi, kali ini nyapu dan ngepel sendiri. Sambil unpacking juga, bongkar kardus-kardus. Semua barang udah keluar kardus walau masi berserakan di mana-mana. Lantai kamar udah dipel (lagi!). Sudah dapat dipastikan lah ya barangnya siapa yang paling banyak. On my defense, gw kan udah hampir 3 tahun di Cepuuuu, sedangkan Riana baru setahunan dan Dita seminggu. 

About my new housemates, entah kenapa ya semua orang berpesan "ade-adenya jangan diajarin yang engga-engga yaaaa." Eaaaa,,, emang tampang gw mencurigakan yak? --.--" Gw kan kakak yang baek hati dan tidak somboooong,,, Yaaa semoga akur aja lah ya, jadi sodara, since I don't have any sister. Dan semoga rumah baru ini membawa barokah bagi kami bertiga. Amiiin,,,

Ohyaaa,,, setelah semua kerempongan packing unpacking ini, gw jd nyadar, barang gw banyak bangeeeetttt!! Gw ga kebayang kalo harus pindah lagi. Bikin garage sale kali yee... Atau pindahan pake trailler? Hehehe,,, But that's another story, dipikir ntar ajah kalo kejadian bener. Sekarang istirahat dulu lah yaaa, cape boooo,,,

Sent from my iPhone

Tuesday, July 24, 2012

Sejuta Syukur

Bulan Ramadhan selalu memberikan perasaan yang berbeda. Yang pasti, jadi lebih banyak berkontemplasi, mengingat Yang Maha Besar, segala kemurahan-Nya dan kebaikan-Nya. Betapa kecilnya kita, tidak ada artinya dibandingkan kebesaran-Nya.
Memang ya, dasar manusia. Sadar banget kalo yang namanya ibadah itu ga cuma di bulan Ramadhan. Tapi memang biasanya lebih intensif di bulan Ramadhan ini. Entah karena suasananya yang mendukung untuk beribadah, entah karena "pamrih" pahala di bulan suci ini.
Ramadhan kali ini yang ada di benak gw cuma satu, sejuta syukur. Setahun sejak Ramadhan terakhir, rasanya lebih banyak yang patut disyukuri daripada disesali. Syukur terbesar tentu saja karena bisa bertemu kembali dengan bulan Ramadhan kembali. Mungkin masih banyak dosa gw, sehingga Allah SWT memberi gw kesempatan untuk memperbaiki diri. Syukur berikutnya adalah kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga, Bapak, Ibu dan si ndut Rhino tersayang. Alhamdulillah Ramadhan tahun ini masih kami jalani berempat, walau berbeda lokasi, Jember, Cepu, Jakarta. Ibu memiliki peran terbesar sebagai perekat kami semua. Bbm rutin tiap sahur dan buka puasa. Ga pernah telat telepon gw jam 3 pagi, memastikan gw ga ketiduran. Dan nyuruh gw telepon Rhino, memastikan si ndut itu ga ketiduran juga. Syukur selanjutnya bervariasi, soal kerjaan, sahabat, rejeki, dsb.
Gw masih di Cepu sih yaaa,,, tapi banyak teman dan sahabat. Mulai merasa nyaman disini, yang berarti harus siap-siap pindah, hahaha,,,, Begitulah perusahaan ini, once you thought you've settled down, they moved you to another place,,, -.-" Ohyaaaa,,, eventually gw mo pindah sih, pindah rumaaaaah,,, hehehe,,, Dalam rangka penghematan perusahaan, akhirnya gw disuruh masuk rumah dinas dan tunjangan rumah dicabut. It's OK. Kinda excited, karena setelah 4.5 tahun kerja, baru kali ini gw bakal ngerasain masuk rumah dinas. I'll share about the new house later on yaaaa,,,
Soal kerjaan, tantangan datang silih berganti. Gw merasa udah lebih santai dari tahun-tahun sebelumnya. Entah karena udah jenuh, entah karena makin jago ngeles, huahahaha,,, Tapi segitunya gw ngerasa santai ya, orang-orang masih menilai gw terlalu serius dan "uptight". Hadeuuuu,,, gw cengkri-cengkri aja kali yeee biar lebih nyantai kaya di pantai. Yang pasti gw sedang belajar untuk tidak overthinking about all things. Ibu kemarin bilang kalo sekarang dahi gw berkerut-kerut, tidak baek untuk kecantikan jangka panjang,,, :D So I need to slowing down and not rushing on things, and not overthinking. Maybe smiling a little bit more,,, :))
Ohya, satu lagi rasa syukur gw, bahwa sahabat gw @sarisyarif sudah menikah dan ini Ramadhan pertamanya dengan suami. Ramadhan selalu identik dengan Sari karena dulu kami sahur dan buka bareng di Wisma Anggrek, Jakarta. Jadi suka nonton Para Pencari Tuhan juga karena sahur bareng Sari. So happy for you, Sariiii,,, :')) Semoga Ramadhan kali ini barokah untuk Sari dan Aul, Amiin ya Robbal Alamin.
Owkaaaay, sudah jam 5 lewat, saatnya gw mandi dan menyelesaikan tantangan hari ini. Happy fasting, you all,,,




Friday, July 20, 2012

Marhaban Ya Ramadhan

Selamat datang bulan suci Ramadhan,
Syukur Alhamdulillah masih diberi kesempatan berjumpa kembali di Ramadhan tahun ini.

Selamat datang bulan suci Ramadhan,
Bulan yang selalu kami rindukan,
Semoga tidak kami sia-siakan.

Selamat menunaikan ibadah di bulan suci Ramadhan,
Mohon maaf lahir batin atas semua kesalahan,
Baik yang disengaja ataupun tidak.
Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT, diampuni semua dosa kita,
Dan semoga kita dapat menjadi muslimin dan muslimah yang lebih baik,
Amin ya robbal alamin

Sent from my iPhone

Sunday, July 15, 2012

A Getaway Ticket

As much as I started to love being here in Cepu (yeah, after almost 3 years), it didn't stop me from trying to get away from here. Permanently. I'll take any chances that's possible.

Then one day, the gate to my exit road was finally opened.

It was a broadcast email from the company HQ, about scholarship offering to its employees. Of course we had to pass some selection tests. I didn't think twice, I submitted the application email and annoyed my colleague on HR Dept. to include my name on their internal memo. And the trial was begun.

I got called for the first test, psycho-test, Test Potensi Akademik (TPA) and focus discussion group. Interview with a psychologist was also included. It was the happiest time, cause I could meet old friends from all over company's business units. We studied together, a little bit, and hang out together, a lot of that, hahaha,,,, And I passed the test. Surprisingly.

There came the next test, which were GRE Test and TOEFL Test that using the Internet Based Test, online. These test is the creepiest of all. I've never done the GRE Test before. Some of my friends said, it was similar to TPA, but in English. Kwaaaang,,,, kwaaaangg,,, I should study, no mater what. @rhinotherhino bought me the practice book and @kusitarini sent the soft copy of her practice books. But it wasn't easy to find time to study and I finally started to study a week before the test date and intensively only 3 days before the test date. GRE Test has 3 parts, Quantitative Test (basic Math), Verbal (reading, vocabulary) and Analytical Writing.

I studied the tips of Analytical Writing, the structure of paragraph, and the vocabulary that can be used. The range of writing's score is 1-6. My goal was score 3-4. Yeah, based on my previous TOEFL Test, I know I'm not that good in writing. 3 to 4 is  good enough. For the Verbal part, there were soooo many words that I had to memorize and also their meaning. The practice book and Sita adviced me to make flash cards. But I didn't have the tiiiimmmeee! So I just tried my best to remember all of them. The last one, the Quantitative Math, my favourite. I knew it was basic math, but the last time I take Math test, it was a loooong time ago. And it's in English ya, by the way. So I decided to study the terms first and then practiced. You know what they said, practice makes perfect.

On the test day, I was so nervous. I felt that I was doing pretty good in writing, but I was frozen for some minutes in Quantitative Test. I forgot the entire Math terms that I had studied! After taking a couple of deep breath, I could go on. The Verbal Test was not that good, but I've predicted that before. We knew the test result (Quantitative and Verbal) right after we've finished the test, but we needed to wait for  the Analytical Writing score. So my Quantitative score is average (152 or 660), my Verbal score is below average (42 or 340) and my Analytical Writing is average (3). Basically, not that good.

For TOEFL Test, at first they said that I could use my previous test result that was taken on February 2012. But in the end they asked me to take the test too. So I had to study again, still using the Kaplan books and CDs from Mba Izah. It helped me to get used to the TOEFL materials. And of course, practice practice practice. I saved the CD's content in my iPod so I could studied everywhere, I didn't have to bring my laptop to play the CDs. On the test day, I felt more nervous than the last time I took TOEFL Test, because I felt that the pressure was so high and intense. This is my getaway ticket, for God's sake! I didn't want to blew it. Alhamdulillah the result was better than the previous test. My score is 100 or equals to 600 for Paper Based Test. From 4 parts of the test, my score was increasing for Reading, Listening and Writing parts, but decreasing for Speaking. The Writing score was the one that increased significantly. I guess, studied the Analytical Writing for GRE Test was helping.

So all the test participants had took the test, and we're waiting again for the next memo. We didn't know the selection's criteria, we didn't know what's going to happen next. The thing about the test committee is they're not giving us the complete information. About the test, the selection criteria, the scholarship program, the purpose, etc, etc. They kept us wondering and guessing, waiting for their emails or memos. And somehow, I passed this second test. I had nooooo idea why, but thankful.

Then came another memo for the third test, interview with user and psychologist. I don't think I nailed it either. I felt like I didn't give them smart answers. And here comes another waiting moment. I'm getting tired with all the tests and waiting and hoping. So I only pray, if it's meant to be, it will come to me eventually. I've done my best, hope for the best and let God do the rest, like always.

For what it's worth, at least I've tried to win a getaway ticket,, ;)