Alhamdulillah,,,the emergency situation is finally over. It ended yesterday, and today things start back to normal. Tired but happy faces are around the office.
The happiness and laugh are spread easily. I can feel the positive energy. Feels like I wanna hug those great men,,,hahaha,,,:D Oh, I'm so excited,,,
Of course we still have to finish the paper works and investigation. Paper works is a piece of cake. But investigation,,,hmmm,,,it's going to be a hard work. Moreover, we need to find the causes. When it leads to human error, someone has to take the responsibility. Investigation is not intended to blame someone. The purpose is to find out what went wrong, what can we do to prevent it to happen again. But sometimes office politics or conflict of interest can blur the investigation result. Hopefully the investigation will run smoothly and independent, and importantly no one has to blame.
Okay folks,,,let's celebrate this happiness,,, !!!
Wednesday, March 31, 2010
Monday, March 29, 2010
In case of emergency,,,
Dalam setiap safety briefing, selalu muncul kalimat " In case of emergency, please do not panic". Karena sistem dan tim evakuasi sudah disiapkan, latihan dan simulasi sudah dilakukan, sehingga seharusnya penanggulangan keadaan darurat dapat berjalan lancar.
Tapi pada kenyataannya, saat keadaan darurat terjadi, apakah kita benar-benar sudah siap? Apakah kita benar-benar sudah terlatih dan dapat melakukan penanggulangan sesuai prosedur? Are we on the top of the game to handle the situation?
Well,,,emergency situation is unpredictable. It can happen at anytime. Everyone should be ready. Tidak panik, berpikir tenang tapi cepat mencari solusinya, sesuai kapasitas dan profesionalisme masing-masing. Menurut gw, bos gw cukup hebat dalam mengatasi keadaan darurat. Dia tahu apa yg hrs dilakukan terlebih dahulu. Dia tahu apa yang harus disiapkan. Dia bisa mengatur anak buahnya, membagi tugas, mendelegasikan tugas, dan memantau pelaksanaannya. Dia percaya pada timnya, tapi tetap mengontrol pelaksanaannya. Dan yang penting dia tenang, tidak panik, sehingga anak buahnya juga tenang dalam menjalankan tugas. I think he's a true leader. Ada bos fungsi lain yang paniknya luar biasa. Anak buahnya menjadi panik juga, tidak tenang bekerja, tidak boleh pulang selama status masih siaga 1. Wah, ga kebayang capenya bapak itu,,,
Berada dalam situasi seperti ini, kita juga bisa lihat kualitas setiap orang. Siapa yang benar-benar bekerja, siapa yang kreatif, siapa yang cekatan, siapa yang sok kerja, siapa yang bossy, siapa yang malas, siapa yang omdo, dll. Setiap orang menunjukkan sifat aslinya.
Anyways,,,,those are great men at field, trying to handle this emergency situation effectively and safely. I'm proud being in the same team with them. My role is not significant. Only supporting and back them up. I'm not being at field everyday, only when needed. But deep inside, I wanna be there with them, fighting the wild gas. Hmmff,,,hopefully this situation is over soon and things are back to normal. Amiiiin,,,
Tapi pada kenyataannya, saat keadaan darurat terjadi, apakah kita benar-benar sudah siap? Apakah kita benar-benar sudah terlatih dan dapat melakukan penanggulangan sesuai prosedur? Are we on the top of the game to handle the situation?
Well,,,emergency situation is unpredictable. It can happen at anytime. Everyone should be ready. Tidak panik, berpikir tenang tapi cepat mencari solusinya, sesuai kapasitas dan profesionalisme masing-masing. Menurut gw, bos gw cukup hebat dalam mengatasi keadaan darurat. Dia tahu apa yg hrs dilakukan terlebih dahulu. Dia tahu apa yang harus disiapkan. Dia bisa mengatur anak buahnya, membagi tugas, mendelegasikan tugas, dan memantau pelaksanaannya. Dia percaya pada timnya, tapi tetap mengontrol pelaksanaannya. Dan yang penting dia tenang, tidak panik, sehingga anak buahnya juga tenang dalam menjalankan tugas. I think he's a true leader. Ada bos fungsi lain yang paniknya luar biasa. Anak buahnya menjadi panik juga, tidak tenang bekerja, tidak boleh pulang selama status masih siaga 1. Wah, ga kebayang capenya bapak itu,,,
Berada dalam situasi seperti ini, kita juga bisa lihat kualitas setiap orang. Siapa yang benar-benar bekerja, siapa yang kreatif, siapa yang cekatan, siapa yang sok kerja, siapa yang bossy, siapa yang malas, siapa yang omdo, dll. Setiap orang menunjukkan sifat aslinya.
Anyways,,,,those are great men at field, trying to handle this emergency situation effectively and safely. I'm proud being in the same team with them. My role is not significant. Only supporting and back them up. I'm not being at field everyday, only when needed. But deep inside, I wanna be there with them, fighting the wild gas. Hmmff,,,hopefully this situation is over soon and things are back to normal. Amiiiin,,,
Saturday, March 27, 2010
Doa untuk seorang teman
Semoga kejadian ini tidak membuatmu gentar,
Semoga kejadian ini ada hikmahnya bagi kita semua,
Semoga kejadian ini semakin meningkatkan skill dan keilmuanmu.
Semoga kamu tetap tenang,
Semoga kamu tetap fokus dan konsentrasi,
Semoga kamu tidak terpengaruh oleh semua cerita dan tuduhan yang beredar,
Semoga Allah SWT senantiasa melindungimu, amin.
What doesn't kill you, will make you stronger,,, ☺
Semangat yaaaaaa,,,
Semoga kejadian ini ada hikmahnya bagi kita semua,
Semoga kejadian ini semakin meningkatkan skill dan keilmuanmu.
Semoga kamu tetap tenang,
Semoga kamu tetap fokus dan konsentrasi,
Semoga kamu tidak terpengaruh oleh semua cerita dan tuduhan yang beredar,
Semoga Allah SWT senantiasa melindungimu, amin.
What doesn't kill you, will make you stronger,,, ☺
Semangat yaaaaaa,,,
Sunday, March 21, 2010
Share the laugh
I received a dvd today, "3 idiots". It's a great Indian movie, funny & meaningfull. Especially when you received it from a special friend, with note " I wanted to share the laugh with you".
Sari,,,thanx a bunch yah,,, I had a great laugh today when I watched the movie,,,hahaha,,, ☺ Miss u buuu,,,
Sari,,,thanx a bunch yah,,, I had a great laugh today when I watched the movie,,,hahaha,,, ☺ Miss u buuu,,,
Memasak Sop
Menurut gw sop adalah masakan standar yang harus dikuasai. Sop yang berisi kentang, wortel, sayur, biasanya ditambahkan dengan bakso, sosis, atau ayam. Kebayang kan, kalau lagi flu, makan sop yang hangat dan bergizi pasti terasa enak. So I decided to give it a try yesterday.
And I failed,,,,hehehehe,,,, Bumbunya sih bener, tapi kekurangannya adalah, bumbunya ngga ditumis dulu sebelum dimasukin. And my teacher on this is my housemate, Yuni,,,, She was laughing all the way and forced me to watch and learn while she fixed it,,,
Well, though I haven't prove that I can cook soup, at least now I know how to cook it,,, ☺
And I failed,,,,hehehehe,,,, Bumbunya sih bener, tapi kekurangannya adalah, bumbunya ngga ditumis dulu sebelum dimasukin. And my teacher on this is my housemate, Yuni,,,, She was laughing all the way and forced me to watch and learn while she fixed it,,,
Well, though I haven't prove that I can cook soup, at least now I know how to cook it,,, ☺
Tuesday, March 16, 2010
Refreshing - I did it my way!
Ok, I admit that this is weird, totally weird. I'm a weirdo anyway,,, :D
I'd like to share that for me, refreshing in Cepu is not easy to do. There's no mall, hang out places, bookstore. Some of my friends are doing sport in their spare time, like football, badminton or volley. Well, sport had never been my hobby, so I've never joined them. After few months here, and living in a house, I've finally figured out what I really love to do in my spare time.
It is washing the dishes. Yes, it's weird. I've told you I'm a weirdo before. I found that washing the dishes can clear my crowded mind. It calmed me down and straighten my mind. After a hectic week, staying at home on weekend is my heaven on earth. Although I still have to do my laundry, cleaning up the house, sometimes cooking, and of course,,washing the dishes. But I feel the excitement, the happiness while doing it.
Maybe I should re-evaluate my life. If being a housewive or full time mom can make me a happier and better person, why not? ☺
I'd like to share that for me, refreshing in Cepu is not easy to do. There's no mall, hang out places, bookstore. Some of my friends are doing sport in their spare time, like football, badminton or volley. Well, sport had never been my hobby, so I've never joined them. After few months here, and living in a house, I've finally figured out what I really love to do in my spare time.
It is washing the dishes. Yes, it's weird. I've told you I'm a weirdo before. I found that washing the dishes can clear my crowded mind. It calmed me down and straighten my mind. After a hectic week, staying at home on weekend is my heaven on earth. Although I still have to do my laundry, cleaning up the house, sometimes cooking, and of course,,washing the dishes. But I feel the excitement, the happiness while doing it.
Maybe I should re-evaluate my life. If being a housewive or full time mom can make me a happier and better person, why not? ☺
Sunday, March 14, 2010
Hidup dengan orang lain
Waktu gw memutuskan ngontrak rumah ama Yuni, gw blum begitu kenal ama dia. Hasil penilaian sekilas, dia nampaknya cukup baik, kooperatif dan ga rese. That's enough.
Bagaimanapun tetep aja ada penyesuaian. Apalagi jika 2 cewe moody tinggal serumah,,, :D Toleransi, mau mengalah, mau mendengarkan, saling membantu itu perlu. Contoh simpel, Yuni udah masak ma cuci piring, at least gw beberes rumah.
Saat mood kami sedang jelek, kami memilih untuk berdiam di kamar masing-masing, tidak saling mengganggu. Tapi itu jarang bangeeet,,,, Seringnya haha hihi aja, bertukar cerita dan gosip kantor. Pernah juga gara2 fire truck, hampir ngambek2an. Tapi ga lama siiiy bete2annya,,,
Paling seru saat kami harus berkompromi. Yang 1 maunya A, yang laen mau B. Ada kalanya salah 1 mengalah, tapi ga jarang juga akhirnya ga ada yang dipilih,,,,hehehe,,, Kami kan wanita2 tak berpendirian,,,hihihihi,,,
Well, ini baru cerita housemate, kalo udah nikah, bisa lebih seru lagi critanya,,, :) Tapi, menurut gw, mungkin Allah SWT ingin gw belajar toleransi dulu sebelum gw menikah. Whatever it is, it's worth to learn,,, ☺.
Bagaimanapun tetep aja ada penyesuaian. Apalagi jika 2 cewe moody tinggal serumah,,, :D Toleransi, mau mengalah, mau mendengarkan, saling membantu itu perlu. Contoh simpel, Yuni udah masak ma cuci piring, at least gw beberes rumah.
Saat mood kami sedang jelek, kami memilih untuk berdiam di kamar masing-masing, tidak saling mengganggu. Tapi itu jarang bangeeet,,,, Seringnya haha hihi aja, bertukar cerita dan gosip kantor. Pernah juga gara2 fire truck, hampir ngambek2an. Tapi ga lama siiiy bete2annya,,,
Paling seru saat kami harus berkompromi. Yang 1 maunya A, yang laen mau B. Ada kalanya salah 1 mengalah, tapi ga jarang juga akhirnya ga ada yang dipilih,,,,hehehe,,, Kami kan wanita2 tak berpendirian,,,hihihihi,,,
Well, ini baru cerita housemate, kalo udah nikah, bisa lebih seru lagi critanya,,, :) Tapi, menurut gw, mungkin Allah SWT ingin gw belajar toleransi dulu sebelum gw menikah. Whatever it is, it's worth to learn,,, ☺.
Monday, March 8, 2010
Berani Karena (merasa) Benar
Saat awal gw pindah ke Cepu, ada suatu kontrak pekerjaan yang akan mulai berjalan. Gw ga ikutin proses lelangnya, gw tinggal awasin pelaksanaannya. Si vendor nampak meyakinkan kalo liat cara ngomongnya. Semua sudah disiapkan, katanya. Tapi entah kenapa feeling gw bilang, harus hati-hati. Gw simpan semua dokumen dan gw pastikan semua sesuai prosedur. Semua orang bilang gw berlebihan, terlalu kenceng ngawasinnya. Emang gw pikirin? Kalo ada apa2 toh bukan mreka yang kena.
Kata hati emang suka bener. Sampai jatuh tempo, dan dikasi tambahan waktu 50 hari pun, ngga kelar juga tuh kerjaan. Pada saat jatuh tempo terakhir, si vendor memohon dikasih tambahan waktu lagi. Tentu saja ga dikasih. Gw keukeuh kembali ke prosedur, prosedur, prosedur.
Hari ini sempat terjadi kehebohan gara2 vendor itu lagi2 minta tambah waktu. Ada aja trik dan alasannya. Berbeda2 yang dia sampaikan pada Bapak A, Bapak B, Bapak C dan gw. Alhamdulillah, smuanya bisa kita tolak karena data dan dokumentasi yang lengkap. Sekali lagi, karena disesuaikan dengan prosedur, prosedur, prosedur.
Banyak yang bilang si vendor ini kenal baik dengan bos2 gede. Well,,,whatever,,, Gw sih ga kenal, jadi sebodo teuing,hahaha,,, Gw ga sok suci, atau sok bersih, atau sok bener. Gw cuma menjalankan prosedur, serta memastikan ''perusahaan tercinta'' ini tidak rugi dan comply to regulation. That's all.
Buat si vendor bandel,,,ke laut ajaaaaa,,, You must not know 'bout me. You thought I was just another newbee, but this newbee is different.
Kata hati emang suka bener. Sampai jatuh tempo, dan dikasi tambahan waktu 50 hari pun, ngga kelar juga tuh kerjaan. Pada saat jatuh tempo terakhir, si vendor memohon dikasih tambahan waktu lagi. Tentu saja ga dikasih. Gw keukeuh kembali ke prosedur, prosedur, prosedur.
Hari ini sempat terjadi kehebohan gara2 vendor itu lagi2 minta tambah waktu. Ada aja trik dan alasannya. Berbeda2 yang dia sampaikan pada Bapak A, Bapak B, Bapak C dan gw. Alhamdulillah, smuanya bisa kita tolak karena data dan dokumentasi yang lengkap. Sekali lagi, karena disesuaikan dengan prosedur, prosedur, prosedur.
Banyak yang bilang si vendor ini kenal baik dengan bos2 gede. Well,,,whatever,,, Gw sih ga kenal, jadi sebodo teuing,hahaha,,, Gw ga sok suci, atau sok bersih, atau sok bener. Gw cuma menjalankan prosedur, serta memastikan ''perusahaan tercinta'' ini tidak rugi dan comply to regulation. That's all.
Buat si vendor bandel,,,ke laut ajaaaaa,,, You must not know 'bout me. You thought I was just another newbee, but this newbee is different.
Subscribe to:
Posts (Atom)